Idealisme
Pencipta Ruby
Ruby
merupakan bahasa yang seimbang. Pencipta Ruby, Yukihiro “matz” Matsumoto,
menggabungkan bagian-bagian dari bahasa-bahasa favorit beliau (Perl, Smalltalk,
Eiffel, Ada dan Lisp) untuk membentuk bahasa baru yang seimbang antara
pemrograman fungsional dengan pemrograman imperatif.
Matz
sering menyebutkan bahwa beliau sedang “mencoba membuat Ruby natural, bukan
sederhana,” dengan cara membuatnya mirip dengan kehidupan nyata.
Berprinsip
pada hal ini, Matz menambahkan:
Penampilan Ruby dari luar sederhana, tetapi
sangat rumit di bagian dalam, seperti badan manusia kita ini
Ruby
Fleksibel
Ruby
dianggap sebagai bahasa yang fleksibel, karena bagian-bagian dari Ruby bisa
diubah-ubah dengan bebas. Bagian-bagian yang esensi di Ruby bisa dihapus maupun
didefinisikan ulang. Bagian-bagian yang sudah ada bisa ditambahkan. Ruby
mencoba untuk tidak membatasi programmer.
Misalnya,
penambahan dilakukan dengan operator plus (+). Tetapi, jika Anda ingin
menggunakan kata plus yang lebih mudah dibaca, maka Anda dapat menambahkan
metode tersebut pada kelas builtin
class
Numeric
def plus(x)
self.+(x)
end
end
y
= 5.plus 6
#
y sekarang adalah 11
Demi
kemudahan, operator-operator Ruby adalah juga metode. Anda juga bisa
mendefinisikan ulang operator.
Tampilan
Ruby secara Visual
Ruby
jarang menggunakan tanda baca dan biasanya cenderung menggunakan keyword
berbahasa Inggris, biasanya beberapa tanda baca digunakan untuk memperjelas
kode Ruby
Ruby
tidak perlu deklarasi variabel. Ruby menggunakan aturan penamaan yang mudah
untuk menyatakan scope suatu variabel.
var adalah variabel lokal.
@var adalah variabel instan.
$var adalah variabel global.
Sigil-sigil
tersebut bertujuan untuk memudahkan dan memperjelas ketika dibaca bagi
programmer untuk mengidentifikasi fungsi dari setiap variabel. Sigil juga bisa
menjadi hal yang tidak perlu bila harus digunakan pada setiap member instan
self.
Langkah
Selanjutnya
Ruby
kaya fitur, antara lain sebagai berikut:
Ruby memiliki fitur-fitur yang menangani
exception, seperti Java atau Python, untuk mempermudah menangani error.
Ruby menyediakan mark-and-sweep garbage
collector untuk semua obyek Ruby. Tidak perlu me-maintain reference count pada
library extension. Seperti yang Matz katakan, “Ini lebih baik untuk kesehatan
Anda.”
Menulis extension C di Ruby lebih mudah
daripada di Perl ataupun di Python, dengan API yang elegan untuk memanggil Ruby
dari C. Ini termasuk memanggil Ruby embedded di software, untuk digunakan
sebagai bahasa scripting. Interface SWIG juga tersedia.
Ruby bisa load library extension secara
dinamis jika Sistem Operasi mengijinkan.
Ruby menyediakan fitur OS threading yang
independent. Maka, untuk semua platform dimana Ruby berjalan, Anda juga punya
multithreading, terlepas dari apakah Sistem Operasi mendukung multithreading
atau tidak, bahkan pada MS-DOS sekalipun!
Ruby sangat portable: Ruby kebanyakan
dikembangkan di GNU/Linux, tetapi juga berjalan di banyak tipe UNIX, Mac OS X,
Windows 95/98/Me/NT/2000/XP, DOS, BeOS, OS/2, dan lain-lain.
0 komentar:
Post a Comment
Fo Belun nia Komentario iha Kraik.